Skip to main content

Ketika Harapan Memadukan Perspektif Menjadi Sebuah Obsesi

Holla Young Economists!
Apa kabar kalian? *admin harap sih baik-baik aja ya, hehehe


Perkenalkan, saya killjoys99 (dibaca: ninety nine) mau sedikit share nih sebagai pengantar awal aja, atau bisa juga dikatakan ini sebagai penanda dari resurrection of Jazirah Ekonomi. Jadi maaf ya, kita ngga akan bahas per-ekonomi-an dulu. But don’t worry, in the next post we’ll be back to report you about economics, because here “anything economics”. Okedeh daripada lama, silahkan disimak!


Jazirah Ekonomi didirikan oleh enam orang mahasiswa angkatan 2016 yang berada di jurusan yang sama yaitu Ekonomi Pembangunan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada saya, MF45RI, Admin RT, Alfatih, Kenthu_Ya, dan yang terakhir Cungkrang (sesuai dengan urutan dari kiri ke kanan pada foto diatas).

Awal mulanya, kami berenam hanya sebatas teman kuliah. Namun dengan tumpukan tugas yang “lumayan”, kami jadi sering bertemu untuk diskusi & belajar –sambil bercanda juga tentunya. Nah, dengan range pertemuan yang makin hari makin sering, membuat kedekatan diantara kami semakin intim. Keintiman yang terjadi ini membuat masing-masing dari kami mengetahui perspektif pemikiran ekonomi satu sama lain.

Saya yang mendambakan ekonomi pancasila, MF45RI dan Admin RT yang teridola dengan sistem kapitalis, disisi lain Alfatih menginginkan perekonomian yang sesuai dengan azaz-azaz keislaman, kemudian Cungkrang dan Kenthu_Ya yang mempunyai perspektif sedikit berbeda dengan ketidakjelasannya mendukung apa. Namun dengan perbedaan perspektif yang mencolok ini, kami semua dapat memadukannya guna saling melengkapi.

Dibekali dengan kelengkapan itu, kami kemudian menggagas Jazirah Ekonomi dengan satu harapan, yaitu turut dapat berbagi pengetahuan ekonomi pada masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Jazirah Ekonomi ini merupakan wadah dari semua hal ekonomi, baik itu berupa pengetahuan yang ringan sampai berat -nasional maupun internasional- semuanya akan dibahas disini dengan menarik yang bertujuan untuk menepiskan anggapan kalau pelajaran / mata kuliah ekonomi itu bikin pusing. Hehehe…

Okeh, saya rasa cukup segitu aja ceritanya. Senang rasanya bisa sedikit sharing ke kalian. Kalau ada yang mau ditanya, request pembahasan, atau mau tau yang lain-lain bisa disampaikan pada kolom komentar dibawah. Kritik dan saran yang membangun dari kalian juga kami tunggu di email jazirebusiness@gmail.com. Sampai ketemu di post kami selanjutnya!

Good Luck,
Killjoys99

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sarang Laba-laba (Cobweb)

Sarang laba-laba (cobweb) merupakan salah satu penerapan analisa supply-demand untuk menjelaskan mengapa harga beberapa barang pertanian dan peternakan menunjukan fluktuasi tertentu dari musim ke musim. Salah satu sebab dari fluktuasi tersebut adalah adanya reaksi yang “terlambat” dari pihak produsen terhadap harga. Teori cobweb dibagi menjadi 3 kasus : Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap (continuous fluctuation) Siklus yang mengarah pada titik keseimbangan (convergent fluctuation) Siklus yang mengarah pada eksploitasi harga (divergent fluctuation) Kasus 1 : Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap Pada kondisi keseimbangan pasar (Qs = Qd), harga tomat sebesar Rp 100.000,- dan jumlah produksi 20 kg. Tetapi karena terjadi ledakan hama jumlah tomat yang ditawarkan di pasar turun menjadi 10 kg (Qt), hal ini mendorong kenaikan harga menjadi Rp 150.000,- (Pt). Ketika harga naik para produsen tomat berusaha menambah jumlah pro...

Teori Adam Smith : Division of Labour (Pembagian Tenaga Kerja)

Dalam beberapa karya-karyanya, Adam Smith cukup banyak memberikan perhatian pada produktivitas tenaga kerja. Dari hasil pengamatanya yang cukup mendalam, Smith mengambil kesimpulan bahwa produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja ( division of labour ). Pembagian kerja akan mendorong spesialisasi; orang akan memilih mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. (Deliarnov, 2010. p. 36).   Adanya spesialisasi sejatinya dapat diartikan bahwa setiap orang tidak perlu menghasilkan setiap barang yang dibutuhkan secara sendiri-sendiri. Akan tetapi, hanya menghasilkan satu jenis barang saja. Kelebihan barang atas kebutuhan sendiri itu dipertukarkan (diperdagangkan) dipasar. (Deliarnov, 2010). Untuk lebih menjelaskan pendapat diatas, Smith memberikan contoh dampak pembagian tugas dalam pembuatan peniti. Jika tiap orang melakukan semua jenis pekerjaan sendiri-sendiri (termasuk didalam nya meluruskan kawat, memotongnya, me...

Teori Jean Baptiste Say (1767-1832)

J.B Say berasal dari Prancis. Seperti halnya Ricardo, J.B Say juga berasal dari kalangan pengusaha dan bukan akademis (lihat teori entrepreneur J.B Say dibawah). Jadi, J.B Say ini hobi mengembangkan teori-teori para ekonom sebelumnya dan terlebih lagi keterkaitannya dengan pengembangan teori-teori ini berlangsung pada waktu ia sudah memasuki usia senja, mendekati usia 50 tahun. FYI, J.B Say ini sangat memuja pemikiran-pemikiran nya Smith. Hasil kerjanya dirangkum kemudian kedalam bukunya Traite d’Economie Politique (1903). Apa yang sebenarnya dilakukan J.B Say ini sangat membantu dalam memahami pemikiran-pemikiran Smith dalam bukunya The Wealth of Nations , yang bahasanya relative sulit dicerna oleh orang awam. Nah, kontribusi terbesar apasih yang dilakukan J.B Say? Ternyata, kontribusi terbesar terhadap aliran klasik ialah pandanganya yang mengatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri ( supply creates its own demand ). Pend...