J.B
Say berasal dari Prancis. Seperti halnya Ricardo, J.B Say juga berasal dari
kalangan pengusaha dan bukan akademis (lihat teori entrepreneur J.B Say dibawah). Jadi, J.B Say ini hobi mengembangkan
teori-teori para ekonom sebelumnya dan terlebih lagi keterkaitannya dengan
pengembangan teori-teori ini berlangsung pada waktu ia sudah memasuki usia
senja, mendekati usia 50 tahun. FYI, J.B Say ini sangat memuja
pemikiran-pemikiran nya Smith. Hasil kerjanya dirangkum kemudian kedalam
bukunya Traite d’Economie Politique
(1903). Apa yang sebenarnya dilakukan J.B Say ini sangat membantu dalam
memahami pemikiran-pemikiran Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, yang bahasanya relative sulit dicerna oleh
orang awam.
Nah,
kontribusi terbesar apasih yang dilakukan J.B Say?
Ternyata,
kontribusi terbesar terhadap aliran klasik ialah pandanganya yang mengatakan
bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri (supply creates its own demand). Pendapat
ini sering disebut sebut sebagai Hukum Say (Say’s
Law). Hukum Say didasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalu sama
dengan pendapatan. Setiap ada produksi, akan ada pendapatan yang besarnya
persis sama dengan nilai produksi tadi. Dengan demikian, dalam keadaan
seimbang, produksi cenderung menciptakan
permintaan nya sendiri akan produksi barang yang bersangkutan.
Dengan
dasar asumsi yang demikian, J.B Say menganggap bahwa peningkatan produksi akan
selalu diiringi oleh peningkatan pendapatan yang akhirnya akan diiringi pula
oleh peningkatan permintaan. Jadi, kalau kita sama-sama teliti bahwa teori ini
tidak akan pernah berlaku bagi penganut pasar persaingan sempurna yang
kelebihan penawaran (excess supply). Kalaupun
terjadi, sifatnya hanya sementara. Pasar lewat invisible hand akan mengatur dirinya kembali kearah keseimbangan. Contohnya
seperti ini :
Kalau
ada penawaran terlalu besar dibandingkan permintaan, stok barang naik, dan
harga harga dipasar akan turun (menyesuaikan). Turunya harga ini menyebabkan
produsen enggan berproduksi, sehingga jumlah barang yang ditawarkan kembali
sama dengan jumlah barang yang diminta.
Sebenernya,
pendapat Say yang mengatakan bahwa “produksi akan selalu menciptakan permintaan
nya sendiri” menjadi pedoman dasar dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi
selama kurun waktu seratus tahun yang kemudian banyak menuai kritikan terutama dating
dari ekonom Keynes saat terjadi depresi besar (diskusi lebih lanjut)
Selain
teori supply creates its own demand,
ternyata J.B Say juga lho orang pertama yang mencetuskan ide tentang entrepreneur. Lebihnya lagi, beliau juga
yang berjasa mengklasifikasikan faktor-faktor produksi atas tiga bagian, yaitu
land, labour, capital (land, labour,
capital).
source :
Deliarnov. 2012. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Medan: 2012
Google image
MF45RI
Comments
Post a Comment
Komentar seputar pembelajaran sangat di hargai asal tidak mengandung unsur kekerasan.