Skip to main content

Ekonomi Ketenagakerjaan



Hello guys kali ini admin bakal bahas tentang topic yang udah kalian request yaitu tentang ekonomi ketenagakerjaan, apa sih ekonomi ketenagakerjaan itu?

Secara umum jikalau kita lihat di mbah google atau buku ekonomi lainnya, ekonomi ketenagakerjaan tidak pernah lepas dari yang namanya tenaga kerja atau segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja seperti misalnya karyawan, buruh, dan masalah pengangguran. Masalah pengangguran juga termasuk dalam perihal yang dibahas dalam ketenagakerjaan ya guys..

Ketenagakerjaan itu sendiri telah dibahas secara hukum dalam UU No.13 tahun 2013 yang artinya “ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja baik pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa tenaga kerja”. Berdasarkan pengertian diatas kita bisa menyimpulkan bahwa ketenagakerjaan itu tidak hanya sebagai subyek, tetapi menyangkut factor- factor lain, seperti masalah kesempatan kerja, kualitas tenaga kerja dan lain-lain. Ini menandakan bahwa sebenarnya ketenagakerjaan adalah hal yang cukup kompleks..

Seperti yang telah admin sebutkan diatas pengangguran adalah persoalan dalam ketenagakerjaan yang tidak bisa di lepaskan di indonesia.. Pada kesempatan ini admin tidak akan serius membahas ekonomi ketenagakerjaan secara teori seperti yang kita tau tetapi membahas apa masalah ketenagakerjaan (salah satunya pengangguran) serta solusi untuk mengatasinya.

Pengangguran bukan masalah tapi akibat dari masalah..

Pada intinya pengangguran terjadi akibat dari (wrong management) dalam pengembangan human capital. dalam konteks pembangunan indonesia, human capital kita akan menjadi asset jika pengembangannya di link-match-kan sesuai dengan keunggulan potensial yang dimiliki oleh sumber daya alam kita. Indonesia adalah negara yang berbasiskan pemberdayaan sumber daya alam atau pertanian tetapi nyatanya secara struktur tenaga kerja kita didominasi oleh pekerja informal, cukup heran bukan? Secara spiritual itu artinya Kita kurang bisa memanfaatkan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Betapa tidak link-match-nya dasar pengembangan SDM yang kita lakukan dengan ketersedian potensi yang ada. Harus kita akui  sekolah2 khusus yang mempelajari ilmu2 seperti perikanan, perkebunan, dan pertanian juamlahnya lumayan terbatas. Seandainya para pemuda dibekali oleh pengetahuan untuk dia bekerja di sektor2 potensial tersebut pasti hasilnya akan memuaskan.

Namun, apa yang terjadi? Karena tidak ada pembekalan knowledge dan skill yang memadai, akhirnya alam kita di kelola oleh tenaga2 tua dan itu dengan knowledge dan skill yang bisa dibilang terbatas. Peter F Drucker pernah bilang , bahwa pengetahuanlah yang membuat orang banyak pilihan hidup.

Selain itu memang ada masalah mindset dan kultur  (external support). Generasi muda kita seolah-olah sudah dibentuk mindset tertentu bahwa dengan kembali pada pengembangan sektor berbasiskan keunggulan alam setelah belajar akademik itu kurang membanggakan. Bahkan cukup ironi apabila ada sekolah yang pakai nama istilah pertanian atau semisalnya, tetapi alumninya sangat sedikit kembali pada visi dasar sekolah itu.

Secara teoritik ada 3 kata kunci yang dilakukan pemerintah sebagai solusi untuk mengatasi pengangguran dari tahun 2004-2009 yaitu..
Kompentensi: meningkatkan emplobilitas, kecakapan kerja, kecakapan mental angkatan kerja dan aparat yang menangani urusan ketenagakerjaan
Diverifikasi: merevitalisasi berbagai peluang yang dapat menyerap tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja baru, dll
Diseminasi (dissemination): menyebarkan informasi peluang kerja, baik di dalam dan di luar negri,mengadakan event seperti bursa kerja, dll.

Sekian dulu ya guys materinya, sebenernya msh banyak lagi kok yg bisa dibahas ttg ekonomi ketenagakerjaan tp admin Cuma sanggup segini doang,wkwkwk, terima kasih

Source: google
National manpower strategy

Cungkrang

Comments

Popular posts from this blog

Teori Sarang Laba-laba (Cobweb)

Sarang laba-laba (cobweb) merupakan salah satu penerapan analisa supply-demand untuk menjelaskan mengapa harga beberapa barang pertanian dan peternakan menunjukan fluktuasi tertentu dari musim ke musim. Salah satu sebab dari fluktuasi tersebut adalah adanya reaksi yang “terlambat” dari pihak produsen terhadap harga. Teori cobweb dibagi menjadi 3 kasus : Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap (continuous fluctuation) Siklus yang mengarah pada titik keseimbangan (convergent fluctuation) Siklus yang mengarah pada eksploitasi harga (divergent fluctuation) Kasus 1 : Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap Pada kondisi keseimbangan pasar (Qs = Qd), harga tomat sebesar Rp 100.000,- dan jumlah produksi 20 kg. Tetapi karena terjadi ledakan hama jumlah tomat yang ditawarkan di pasar turun menjadi 10 kg (Qt), hal ini mendorong kenaikan harga menjadi Rp 150.000,- (Pt). Ketika harga naik para produsen tomat berusaha menambah jumlah pro...

Teori Jean Baptiste Say (1767-1832)

J.B Say berasal dari Prancis. Seperti halnya Ricardo, J.B Say juga berasal dari kalangan pengusaha dan bukan akademis (lihat teori entrepreneur J.B Say dibawah). Jadi, J.B Say ini hobi mengembangkan teori-teori para ekonom sebelumnya dan terlebih lagi keterkaitannya dengan pengembangan teori-teori ini berlangsung pada waktu ia sudah memasuki usia senja, mendekati usia 50 tahun. FYI, J.B Say ini sangat memuja pemikiran-pemikiran nya Smith. Hasil kerjanya dirangkum kemudian kedalam bukunya Traite d’Economie Politique (1903). Apa yang sebenarnya dilakukan J.B Say ini sangat membantu dalam memahami pemikiran-pemikiran Smith dalam bukunya The Wealth of Nations , yang bahasanya relative sulit dicerna oleh orang awam. Nah, kontribusi terbesar apasih yang dilakukan J.B Say? Ternyata, kontribusi terbesar terhadap aliran klasik ialah pandanganya yang mengatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri ( supply creates its own demand ). Pend...

Teori Adam Smith : Division of Labour (Pembagian Tenaga Kerja)

Dalam beberapa karya-karyanya, Adam Smith cukup banyak memberikan perhatian pada produktivitas tenaga kerja. Dari hasil pengamatanya yang cukup mendalam, Smith mengambil kesimpulan bahwa produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja ( division of labour ). Pembagian kerja akan mendorong spesialisasi; orang akan memilih mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. (Deliarnov, 2010. p. 36).   Adanya spesialisasi sejatinya dapat diartikan bahwa setiap orang tidak perlu menghasilkan setiap barang yang dibutuhkan secara sendiri-sendiri. Akan tetapi, hanya menghasilkan satu jenis barang saja. Kelebihan barang atas kebutuhan sendiri itu dipertukarkan (diperdagangkan) dipasar. (Deliarnov, 2010). Untuk lebih menjelaskan pendapat diatas, Smith memberikan contoh dampak pembagian tugas dalam pembuatan peniti. Jika tiap orang melakukan semua jenis pekerjaan sendiri-sendiri (termasuk didalam nya meluruskan kawat, memotongnya, me...